Kamis, 31 Juli 2014

Efektifkah Bisnis Jualan Online di Indonesia ?

jualan online
jualan
Era 2014 sudah memasuki semester kedua atau sekarang ini sudah memasuki kuartal ketiga , semakin hari semakin ketat persaingan dunia bisnis entah itu bisnis online atau bisnis offline . Bisnis online itu sendiri cakupan materi atau bidangnya sangat luas , intinya adalah menghasilkan uang dari internet entah itu dengan menjadi publisher konten atau lebih dikenal dengan sebutan internet marketer atau bisa juga menjadi dropshipper .

Bisnis online itu sendiri sejatinya adalah menjadi internet marketer dan sejenisnya atau lebih ditujukan ke publikasi konten lalu dari hasil konten itulah para publisher mendapatkan uang dari iklan yang ditampilkan ataupun komisi dari pengiklan . Sedangkan di Indonesia atau di luar negeri , metode bisnis semi online semacam jualan produk nyata baik itu produsen / suplier langsung ataupun para pemasar langsung sebut saja reseller atau dropshipper memiliki prospek yang lumayan tinggi bahkan bisa lebih daripada internet marketer .

Perbedaan mendasar antara the true bussines online dengan semi bisnis online adalah kreasi atau perantaranya  yang berbeda . Jika para internet marketer hanya mendapatkan uang dengan menampilkan iklan dari pengiklan dengan jumlah klik iklan lalu dikalikan dengan biaya rata-rata perklik maka bisa disebut keuntungan , maka para penjual online sebut saja dropshipper / reseller / produsen mendapatkan keuntungan dari selisih harga produksi atau beli dikurangi harga jual , internet digunakan untuk memasarkan produk tanpa harus memiliki toko fisik yang menguras kantong tiap tahunnya .

Efektifkah bisnis jualan online di Indonesia ? hmhmhm pertanyaan ini cukup kontroversial ya mengingat dari hasil pantauan blog dropshippersukses yang mengutip postingan dari forum-forum toko online di kaskus forum banyak penjual online yang memiliki profit yang lumayan tinggi tapi ada juga yang sudah bertahun-tahun menjalankan bisnis jualan online tapi masih gerak di tempat saja tanpa ada perubahan signifikan .

Menurut blog dropshipper sukses , jualan produk secara online dalam hal ini transaksi COD atau beli ditempat tidak diperhitungkan kedalam profitable maka bisa kami anggap jualan secara online di Indonesia sangat tidak efektif dan cenderung makin suram (pendapat pribadi) . Alasannya adalah masalah klasik yang sampai sekarang tak kunjung membaik yakni krisis kepercayaan . Krisis kepercayaan itu sendiri bisa meliputi kewaspadaan pembeli akan transaksi atau juga bisa sebaliknya dalam hal ini penjual . Kewaspadaan seperti barang takut tidak dikirm padahal sudah melakukan pembayaran , atau penjual yang was-was karena lebih dulu mengirimkan barang baru kemudian pembeli mentransfer uang jika barang sudah diterima . Masalah seperti itu masih menjadi pekerjaan besar bagi kita semua terutama dari penjual .

Lantas solusinya bagaimana ? solusi yang tepat untuk mengatasi masalah ini adalah dengan cara melibatkan pihak ketiga untuk menjadi saksi dalam setiap transaksi jual beli atau bisa kita sebut dengan rekening bersama yakni pembeli mentransfer uang terlebih dahulu ke penyedia jasa rekber sebut saja piggy bank lalu piggy bank menginfokan kepada penjual untuk segera mengirim barang ke alamat pembeli dan jika pembeli sudah menerima barang yang ia beli maka pihak piggy bank akan meneruskan transferan uang dari pembeli ke rekening penjual . Lagi-lagi cara ini masih menuai keribetan , alasannya sepele yakni biaya administrasi yang dikeluarkan pihak rekber cukup tinggi (dilihat dari persentase nominal transaksi) sehingga masyarakat enggan menggunakan jasa escrow seperti ini .

Jika masalah transaksi sudah selesai , masih akan timbul masalah baru lagi khususnya untuk dropshipper , mengapa ? karena biasanya pihak penyedia rekening bersama tidak menyetujui sistem dropship atau reseller sehingga jasa rekber bisa dibilang dibenci para dropshipper dan juga pembeli . Jika seperti ini maka bisa dikatakan jual beli online di Indonesia masih jauh dari kata harapan yang bagus . Dan sebaiknya para penjual online bersatu untuk mengedukasi masyarakat akan jual beli online yang tidak sepenuhnya berisi penipuan .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar