Kamis, 29 Mei 2014

Afiliasi VS Dropship Part II

VERSUS
Hai sobat dropshiper , sobat lagi bingung mau menjalani usaha / bisnis online ? pengen dapat duit sebulan >5jt ? bosen jadi pegawai ? Jika anda sering berselancar didunia maya , dan ketik di mesin pencari dengan kata kunci “bisnis online , kaya dari internet , modal dengkul kaya , dsb” apa yang muncul kira-kira sobat ? web – web tidak jelas yang mengiming-imingi sobat tentang kekayaan semu . Yang ujung-ujungnya Cuma MLM ..capedeh . Nah , jika tadi itu merupakan bisnis online yang abal-abal , maka ada yang tidak abal-abal bukan ? yup betul . Dropship dan afiliasi , keduanya hampir sama tapi tidak sama persis . Tapi mana ya kira-kira yang cocok buat sobat ? apakah dropship atau afiliasi . Definisi dropship itu sendiri yakni dropshiper mengirimkan barang dari suplier ke konsumen tapi alamat dan nama pengirimnya dropshiper itu sendiri alias makelar . Kalau afiliasi adalah mengiklankan sejumlah produk yang sekiranya satu minat dengan media yang dikelolanya dan mendapat imbalan setiap kali pengunjung / orang yang berkunjung ke medianya itu mengklik / menuju situs iklan/banner di media si empunya tadi . Lalu , manakah yang paling aman dan tentu hasilnya bagus ? kali ini saya akan mengulasnya . Ingat ya sobat , ulasan ini berdasar subjektif (pendapat saya pribadi) , jika sobat kurang setuju ya terserah . Ok

Kekurangan
A.    Dropship

a.1 Tidak bisa ditinggal, yup jika sobat dropship menggeluti bisnis ini dengan cara sampingan tentunya hasilnya kurang memuaskan , tapi ada juga yang kerjaan utamanya tetap jalan dan dropship hanya sampingan tapi pekerjaan utamanya jelas sebagai seorang pegawai yang notabene dihadapan komputer terus , nah kalau seroang buruh pabrik dkk apa bisa ditinggal ?Bisa saja ditinggal tapi untuk bisnis dropship secara manual . Jika dijadikan sampingan maka dikesampingkan pula konsumennya . Konsumen butuh kecepatan pelayanan bukan untuk memberi sobat receh .

a.2 After sales harus dijaga , bagaimana jika produk yang sudah sampai ke tangan pembeli lalu tidak sesuai dengan keinginan / seperti dikatalog ? atau produk pecah/rusak saat diterima konsumen dan suplier tidak memberikan garansi atas kelalaian barang tersebut ? cukup bikin kesel juga kan ? tentunya kita harus mengatasi masalah ini dengan kepala dingin atau bisa juga mengganti dengan uang sesuai kesepakatan yang pernah dilakukan . Inilah resiko dropship yang paling menakutkan terutama barang elektronik dan aneka sepatu .

B.    Afiliasi

b.1 butuh trafik tinggi , kalau mau iklan bannernya diklik banyak dibutuhkan pula visitor di webnya banyak pula , dan tentunya visitor tersebut bukan robot melainkan real human . Untuk mendapatkan trafik tinggi di web tentunya dibutuhkan usaha keras dan pintar sehingga web terus dikunjungi banyak orang , syukur-syukur masuk halaman pertama mesin pencari .

b.2 web/blog inggris , kalau afiliasi main diblog berbahasa Indonesia kecil peluangnya untuk mendapatkan $$ meskipun ada pula yang bisa tapi kecil nilainya jika dibandingkan web/blog berbahasa Inggris , kenapa kecil ? karena orang Indonesia belum familiar dengan belanja online add to cart(keranjang belanja) , Indonesia masih suka dengan cara bertemu langsung dengan penjual sesuai tagline “klik,ketemuan,deal” ,Kalau begini terus , baik itu bisnis afiliasi maupun bisnis dropship di Indonesia tentunya bakal stagnan dan malah mundur , bahkan cenderung rugi .
Dari pemaparan diatas baik itu bisnis dropship ataupun afiliasi tentunya sama-sama menguntungkan , keduanya memiliki sifat sama yakni bisa dapat keuntungan tanpa menyediakan barang dirumah , dengan bermodal komputer dan handphone kita bisa langsung mendapatkan rupiah dari internet , perbedaannya adalah jika dropship langsung “bertemu” dengan pembeli kalau afiliasi “hanya” mengarahkan pembeli untuk membeli barang. Mana yang lebih baik ? semua tergantung pemikiran sobat , dan intinya segala bisnis apapun baik itu bisnis konvensional ataupun bisnis online tidak bisa dijadikan sebagai “kerja” sampingan . Salam dodolan

Rabu, 28 Mei 2014

5 Hal yang Harus Dihindari Dropshipper Pemula

say no
Menjadi dropshiper memang mudah , ada yang bilang bisnis modal dengkul , ada juga yang mengatakan bisnis jualan foto . Well , terserah sobat mau menyebut apa , tapi intinya dropship itu jualan barang nyata melalui perantara internet , meskipun via mulut ke mulut pun bisa tapi ini merepotkan . Adapun untuk menjadi dropshipper itu mudah , tinggal cari saja di forum-forum jual beli macam kaskus tanyakan ke suplier/pemilik produk apakah menyediakan sistem dropship atau tidak . Atau bisa mencoba ke sub forum bisnis kerjasama BO-nya kaskus . Disanalah perkumpulan suplier dan nama besar kaskus sudah tidak diragukan lagi .

Ngomongin Dropshiper dan suplier bagaikan simbiosis mutualisme (saling menguntungkan) , disisi suplier makin banyak penjualan , dan dropshiper bisa mengais rupiah dengan berjualan foto saja . Ada kalanya sebagai seorang dropshipper dianggap menyebalkan oleh suplier karena alasan berikut ini . Mau tahu ? langsung scrool ke bawah ,5 hal yang harus dihindari dropshipper pemula :

1.Terlalu bawel , seringkali ini terjadi pada sistem dropship manual dimana untuk melakukan order dilakukan via sms/bbm . Mungkin supliernya sedang membalas sms dropshiper lainnya atau lagi sibuk , kita seringkali mengirim sms bisa sampai 2-4x . Padahal ketentuannya cukup sekali sms saja nanti dibalas , akhirnya kita maki-maki nggerutu ngatain supliernya low respon dll.

2.Manja , biasanya ini terjadi pada dropship fesyen baik itu fesyen cowok ataupun fesyen cewek . Karena perputaran barang yang cepat , dan supliernya juga kurang serius menggarap katalognya , dropshipper pemula meminta dengan cara tak sopan untuk dikirimkan katalog , atau dropshiper meminta foto lain dari produk A (minta difotoin) karena konsumennya minta foto yang lain . Tentunya suplier tidak akan memberi foto itu karena sudah disediakan katalog / foto yang pertama . Jika begini  , solusinya adalah cari gambar di goole/bing image atau bisa datang langsung ke suplier minta ijin foto produk tersebut (opsi yang kurang pas).

3.Kurang Knowledge produk , jika ingin menjual produk yang metode penggunaan semacam peralatan elektronik dsb alangkah lebih baik kita tanyakan terlebih dahulu cara mengoperasikannya bagaimana , atau bisa mencari video tutorial di youtube produk tersebut . Dropshipper harus bisa mandiri karena itu sudah tugas dan komitmen dropshipper . Suplier hanya mau terima sms orderan bukan bertanya (kebanyakan begitu , tapi ada juga yang tidak).

4.Kurang mengayomi konsumen , yang namanya jualan ya berarti penjual vs pembeli (bukan duel lo ya) penjual melayani pembeli sebaik mungkin . Jika dikemudian hari ada permasalahan – permasalahan yang timbul seperti paket datang telat , produk tidak sesuai yang diharapkan pembeli ada baiknya dropshipper harus bisa mengatasi itu sendiri tanpa melibatkan suplier . Jangan memarahi supliernya terlebih dahulu karena suplier tidak meminta anda untuk menjualkan produknya . Jikalau sudah diatasi sendiri tapi belum mencapai titik damai dengan pembeli , mungkin bisa melibatkan suplier untuk mengatasinya dan kebanyakan suplier sanggup / berkenan untuk membantu .

5. Niat , butuh waktu bagi dropshiper pemula supaya profit sebulan bisa 10 juta lebih ,bahkan 600-1,2jt perbulan pun butuh waktu cukup lama ,karena entah itu dropshipper atau suplier atau apalah itu namanya jika yang namanya jualan itu tidak pasti , ada yang sebulan dari dropship bisa dapat 2jt lebih ada yang 4bulan Cuma dapat 100rb an , semua tergantung kegigihan anda . Jika anda bukan orang yang sabaran , lebih baik pikir 3x sebelum terjun ke dunia jualan online .

Selasa, 27 Mei 2014

Promosi Online di Mata Konsumen

eye
Hai sobat dropship ? gimana ni profit bulan mei ini , tinggal 3 hari lagi ni bulan mei akan diganti bulan juni . Apakah sudah mencapai target atau belum ? bagi yang sudah mencapai targetnya , jangan lupa berbagi dengan orang-orang yang tak mampu ya , dan buat yang belum semoga kedepannya bisa mencapai target , berdoalah . Ngomongin masalah promosi/iklan via online , apa sih pengertian dibenak sobat dropship ? apakah itu hanya sebagai media saja atau menuju konversi penjualan .
Pastinya buat sobat dropship ingin langsung ada konversi penjualan via iklan online tersebut kan? Lalu , dimata konsumen online promosi online itu sebagai apa ? tentunya banyak persepsi yang muncul dibenak konsumen karena jumlah konsumen lebih banyak dari pada penjual (dalam hal ini online) . Salah satunya seperti ini :

1.Promosi online hanya sebatas iklan
Promosi online hanya sebatas iklan seperti iklan – iklan di tv /media cetak . Konsumen mengira bahwa produk yang dijajakan di internet tersebut bisa dibeli di toko terdekat . Konsumen belum paham betul makna promosi online sebenarnya . Akibat yang ditimbulkan dari persepsi ini adalah membeli barang dengan cara cash on delivery atau bayar ditempat . Tentunya ini tidak bersahabat dengan dropshiper , jangankan dropshiper , suplier besar pun ogah jika harus melayani satu persatu seperti itu .

2. Promosi online hanya spam
Mungkin ini salah satu hal yang ditimbulkan dari penjual itu sendiri . Seringkali seller online menumpang “lapak” orang lain untuk menjajakan produknya . Sering kita lihat dikomentar fb dari fanpage dengan jumlah liker banyak , selalu ada orang yang berkomentar tidak semestinya . Selain kurang mengenakkan untuk pemilik fanpage tersebut , juga kurang enak bagi konsumen yang berkomentar disalah satu postingan fanpage itu .

3. Promosi online ajang menambah kontak bbm
Maklum baru punya aplikasi bbm di smartphonenya , jadinya invite semua pin yang bertebaran di internet buat koleksi kontak , ini sering dilakukan oleh abg-abg ababil (terutama cewek) . Kalaupun promosi tidak disertakan pin bbnya , maka abg-abg ini akan menanyakan pin seller bahkan di jam-jam orang tidur . Lalu setelah kita diinvite dan konfirmasi , pasti banyak pesan saluran dari abg-abg yang bikin kita kesel .

4.Promosi online hanya dipakai untuk menjelek-jelekan seller
Sering kita lihat di postingan bersponsor di facebook dengan tingkat viral tinggi , apa yang didapat ? hanya komentar – komentar menjelek-jelekkan si empunya iklan tersebut . Contoh seperti “hasssssssshh, ogah beli online penipu semua,belinya dimana,aku pesen 10 kasih sambal” sering dilontarkan oleh “calon” konsumen yang tak berpendidikan tersebut . Atau konsumen tersebut sudah membeli via online lalu barang kunjung datang , jadi deh viral tinggi dengan konversi zong .

Edukasi sistem jua beli online khususnya untuk konsumen perlu digalakkan lebih dalam lagi . Meskipun dengan penduduk sebesar 250jt jiwa  dan orang yang sudah bisa internatan sebanyak 40% tapi jual beli online yang sebenarnya masih jauh dari harapan . Alasan-alasan seperti diatas itu juga masih melekat dibenak konsumen Indonesia , mungkin karena “behaviour” dari dulu kalau mau beli barang harus pegang dulu barangnya jadinya kurang sreg jika harus belanja online (transfer dulu kirim setelahnya) . Semoga kedepannya masyarakat Indonesia bisa Go Add to Cart .

Senin, 26 Mei 2014

Penyebab Krisis Kepercayaan Konsumen Online di Indonesia

Halo sobat dropship Indonesia ? Pernahkah sobat ditanya calon konsumen tentang aksi sobat dalam hal jual beli online , misalnya “kalau saya transfer , entar elu kabur , ogah ah gua beli online takut tipu ,cod ja bisa gak gan?” pola pikir cetek ala orang Indonesia seperti itu , memang ada beberapa orang yang suka belanja online tanpa pemikiran negatif seperti itu karena mereka sudah tau “rule” jual beli online . Masalahnya , kalangan pengguna internet di Indonesia itu dominasi terkuatnya diduduki oleh kaum menengah kebawah . Tentunya jika sobat dropship ditanya seperti pertanyaan tadi , mau jawab apa coba ? sudah pasti konsumen tersebut akan lari , karena merasa tak suka dengan sistem online bayar dulu baru dikirim barang . Sedangkan opsi COD ? no offense ya , kita kan dropship bukan penyedia stok . Akankah pertanyaan seputar itu akan terus terulang lagi ? jawabnya iya , mengapa ? karena ada beberapa alasan yang menjadikan sebab krisis kepercayaan konsumen online di Indonesia itu cenderung negatif thinking . Mau tahu alasannya ? simak yuk :

1.Iklan di media massa yang provokatif terhadap penipuan
Maraknya iklan situs jual beli seperti tokobagu*(yang sekarang jadi OL*) dan berniag* di tv yang slogannya seperti “klik , ketemuan , deal” tentunya bikin masyarakat makin takut kalau mau beli barang di internet lalu dikirimkan via ekspedisi . Slogan yang “menghasut” masyarakat Indonesia untuk terus membudayakan jual beli langsung dengan ketemu penjual dan pembeli yang notabene itu sudah kuno . Mungkin slogan tersebut ada benarnya , karena memang kedua situs tersebut lebih “menyukai” barang bekas , nah untuk barang bekas memang sebaiknya klik ketemuan deal , nah kalau barang baru ? apalagi itu kategori fesyen mungkin ,apakah harus seperti itu ? Apakah sepadan sebuah produk harganya 25rb harus dikunjungi dari tangerang ke jakarta timur bela-belain macet , panasan demi ketemu langsung dengan penjual ? kenapa tidak dikirimkan via kurir saja , hanya dengan 8rb konsumen tinggal duduk manis menanti paketnya datang .

2.Penjualnya memang niat nipu
Ini sering terjadi pada aksi jual beli elektronik/gadget khususnya hp ataupun laptop . Mungkin yang paling rame itu hp karena memang hp itu kebutuhan primer  . Boleh dibilang 100% seller gadget bm itu penipu . Mereka sering beraksi bekerja sama membentuk tim dan melakukan promosi via web store ataupun situs jual beli listing bahkan ada juga yang masuk via forum jual beli seperti kaskus . Mereka mengiming-imingi harga gadget murah meriah bisa dikatakan 80% lebih murah dari harga original . Motif penipuannya , konsumen disuruh transfer berapa % dulu ,nanti setelah barang diterima baru dilunasi totalnya. Siapa yang gak tergiur coba ? semua orang pastinya , dan sasaran mereka adalah anak-anak berumuran 20thn –nan bahkan ada juga yang target >30thn utamanya laki-laki . Nah , setelah korban ditipu akhirnya efek viral menyebar ke masyarakat untuk tidak lagi mempercayai jual beli online . Kalau sudah seperti ini , siapa yang kena getahnya coba ? seller online yang jualan fesyen dll jadi kena . Siapa yang mau disalahkan ?

3.Negatif thinking
Karena pengaruh iklan di TV dan juga beberapa teman/keluarga yang pernah mencoba belanja via online dan hasilnya ternyata penipuan , maka pemikiran negatif selalu muncul ketika konsumen tertarik pada produk yang dijajakan via internet . Mereka sering meminta cod , dan jika tidak bisa cod maka mereka akan pergi . Memang disatu sisi COD adalah sebuah opsi , tapi alangkah lebih baiknya jika cod tersebut disesuaikan dengan harga produk yang diinginkan . Jangan karena takut kena tipu nyawa tak terselamatkan karena perjalanan ke rumah seller memiliki peluang besar terjadi kecelakaan dan pemborosan uang yang sekiranya tidak diperlukan .

Minggu, 25 Mei 2014

Menanti Indonesia Go Open Cart

add to cart ilustrasi
Halo sobat dropshiper , bagaimana dengan orderannya ? makin sukses kah dibulan star wars ini ? ngomongin masalah belanja online di Indonesia ini gak ada habisnya , apalagi kita seorang dropship yang notabene adalah pelaku aktif online shoping di Indonesia . Open Cart atau keranjang belanja atau troli ini adalah hal wajib yang dimiliki web store . Tentunya , semakin bertambah usaha bisnis dropship kita , tak mungkin untuk berlarian terus di situs jual beli gratisan . Kita memerlukan web store , entah itu nebeng di e-commerce besar seperti tokopedia dan bukalapak atau membuat web sendiri dengan domain punyamu.com . Di artikel sebelumnya yang pernah saya share yang berjudul “Perlukah Web Store bagi dropshiper?” berisi alasan-alasan kenapa jangan menyediakan web store terlebih dahulu . Nah , dikesempatan kali ini , saya akan membahas the true online shop berbasis open cart .

Menanti Indonesia Go Open Cart , judul yang aneh tapi apakah bisa terwujud ? saya yakin itu bisa terwujud , dimana kita (secara umum seller) menyediakan web store semenarik mungkin dan pengunjung melakukan add to cart (klik beli) disitu tanpa harus bersms ria atau bbm invite pin dsb . Tapi , itu semua masih jauh langkahnya dan mungkin ketika kita sudah berumur kepala 4 baru Indonesia bisa seperti itu .Betapa indahnya jika masyarakat Indonesia dalam aktifitas belanja online bisa seperti di negara-negara Eropa atau Amerika serikat . Sifat dari toko online itu sendiri hakikatnya bukan untuk bersaing dengan toko konvensional , melainkan bekerja sama .Banyak seller yang memilki web store namun setelah beberapa bulan tidak ada konversi dari web store tersebut , web store langsung ditutup ,tak diurus . Di tahun 2008 kita hanya mengenal web store macam bhineka.com dan softwareasli.com belum banyak web store besar lainnya . Tapi di tahun 2014 kini sudah ada ratusan bahkan ribuan web store baik itu yang berdomain blogspot atau .com/id yang menjual berbagai macam produk . Seperti contoh lazada , zalora , lamido dsb .

Tapi , ditahun 2014 ini masyarakat Indonesia mengalami kemunduran dalam hal belanja online . Edukasi lewat TV yang dilakukan berniga.com/olx.co.id yang menyarankan jual beli online harus ketemuan langsung dengan pembeli tanpa ada perantara ini yang membuat mental / psikologi masyarakat Indonesia turun kepercayaan. Nyatanya , disitus berniaga/olx menyediakan opsi kategori produk baru/bekas dan produk yang dijual rata-rata adalah baru . Masyarakat lebih familiar dengan situs olx ataupun berniaga , karena dengannya tanpa memilki akun pun sudah bisa mencari barang yang diinginkan dengan mudah . Permasalahannya adalah masyarakat Indonesia hobi sekali mencari barang lewat internet tapi tidak mau jika barang tersebut dikirim via kurir atau jual beli online sebenarnya .Mereka lebih menyukai COD karena merasa kurang sreg jika belum pegang barangnya atau merasa was-was kalau harus bayar dulu takut kena tipulah dsb . Padahal jual beli online ini sudah bukan lagi ajang tipu menipu ala tahun 2010 kebawah yang marak sekali aksi penipuan online berkedok jual beli hp bekas .

Semoga kedepannya masyarakat Indonesia mengerti hakikat belanja online sebenarnya sehingga tercipta sistem jual beli online yang sebenarnya . Ingat sobat , Belanja online tanpa harus bertemu langsung pembeli AMAN !!! sudah gak jaman beli barang harus ke toko !! . Ayo dukung Indonesia go open cart !! . Salam Dodolan


Kamis, 22 Mei 2014

Dropship Manual VS Dropship Open Cart

dropshipversus
Hai sobat dropshiper , masih ngedropshipin produk orang lain-kah? Atau sudah memulai menyetok sendiri ? well , semoga yang masih ngedropshipin tetap langgeng dan yang sudah memulai stok sendiri semoga makin besar . Dropship menurut aku adalah  jualan foto . Bener gak ? walaupun definisi yang dijabarkan selalu begitulah beginilah , tapi intinya itu ya jualan foto . Dropship karena gratis tentunya banyak kekurangan disana-sini , sehingga menyulitkan orang apalagi yang tidak mau belajar sabar . Sulit ini relatif untuk sebagian orang , tapi permasalahan sulit terlepas dari cara pemasaran dan sebagainya itu adalah proses saat order ke supliernya . Kenapa bisa sulit ? banyak sekali faktornya , aku tidak mau menjabarkan disini . Sekarang ,sobat dropship sewaktu order barang ke suplier menggunakan sistem keranjang belanja(web store) atau masih manual (order by sms/bbm) ? kalau aku dua-duanya jalan . Tapi kedua sistem tersebut memiliki keunggulan dan kekurangan , mau tahu ? yuk mari

Keunggulan masing-masing sistem
A.    Dropship Manual

a.1 bebas bertanya dan fast respon
Dropship manual biasanya disediakan oleh suplier agar si dropshiper mendapatkan komisi secara langsung , jika di web store harga produk 65rb , tapi pas dropshiper belanja via manual dikasih harga 55rb , berarti untung 10rb . Keunggulan lain fast respon , sobat dropship bebas bertanya apapun dan pastinya bakal dijawab . Hampir 70-80% dropshipper di Indonesia masih menyukai order by manual .

a.2 Bisa ngerayu suplier
Ngerayu ini biasanya untuk mendapatkan harga yang lumayan murah , misalnya harga produk + ongkir 76rb , sobat dropship kan bisa merayu supliernya buat menurunkan jadi 75rb saja . Lumayan kan bonus 1000 perak , 1000 perak dikalikan 10 orang saja sudah lumayan . Apalagi sampai 100 , kesannya 1000 tidak terlalu signifikan tapi nyatanya cukup mengesankan .

B.    Dropship Open Cart

b.1 Cepat dan mudah
Karena semuanya sudah terintegrasi dalam satu sistem (web store) dan kita tinggal klik ini klik itu , perhitungan ongkos kirim juga sudah dilakukan disitu , maka dropship open cart ini cocok buat yang belanja dalam sekala besar (sehari >5x) . Apalagi jika web storenya ada fasilitas chat dengan cs-nya , kan bisa tanya-tanya pin ,hehehe . Jika dropshiper sudah menerapkan metoda ini , tentunya masyarakat Indonesia akan terbiasa dengan real online shop .

b.2 Stok update
Jika dropship secara  manual kita harus bertanya ke suplier untuk menanyakan ketersediaan stok barang saat ini , maka dengan dropship open cart kita bisa mengetahui stok barang real time , ini tentunya jika web store tersebut terupdate terus setiap harinya .

Kekurangan masing-masing sistem

A.Dropship Open Cart

a.1 Tidak fast respon dan khawatir
Jarang sekali ada web store / e-commerce yang menyediakan fasilitas chat dengan pelayanan super cepat . Dan jika invoice masuk  atau sobat dropship sudah cekout order di web , ada kekhawatiran tersendiri bagi sobat dropship apakah barangnya dikirim hari itu juga atau besok .

a.2 Tidak bisa untuk sampingan / ribet
Jika dropship secara manual , kita bisa memperlakukannya sebagai usaha/pekerjaan sampingan , maka dropship open cart menuntut kita untuk stand by didepan komputer setiap harinya . Karena jika hanya sampingan dan misalnya jam 10 pagi kita lagi kerja terus ada orang yang mengorder , apakah kita akan memesankannya jam 9 malam ? dan tentunya ini ribet , bagaimana jika sudah setiap hari stand by didepan komputer , lalu tiba-tiba listrik padam ? ada orang mengorder hari itu juga . Wuih ribet ya .

B.Drophip Manual

b.1 Low Respon
Mungkin saja supliernya lagi sibuk , lagi makan , lagi di jalan yang tentunya tidak bisa membalas pesan sobat dalam waktu sekejab . Mungkin bisa maklum kalau seperti itu , nah kalau keseringan bagaimana ? tentunya suplier low respon sangat tidak dianjurkan untuk diajak bekerja sama .

b.2 Order limit dan Human error
Untuk order sekali dalam sehari saja bisa memakan waktu sejam lebih ,gak kebayang kalau dalam sehari ada orderan yang masuk dari sobat dropship sekitar 10 orang , berapa jam itu ? tentunya selain batasan order , kemungkinan human error juga bisa terjadi baik itu dari sobat dropsip maupun dari suplier itu sendiri . Human error ini meliputi kesalahan pengetikan , ataupun salah kirim barang .
Gimana sobat dropship ? apakah sudah jelas keuntungan dan kekurangan masing-masing cara order dropship ? masih –masing cara memiliki kelebihan dan kekurangannya , tinggal bagaimana cara kita untuk beradaptasi dengan sistem yang diberikan oleh suplier .


Rabu, 21 Mei 2014

Mendapatkan 2000 Kontak BBM Tertarget Secara Gratis

Halo sobat dropshiper , pernah gak dapat sms dari konsumen yang Cuma tanya pin bb doang ? pasti pernah ya . BBM aplikasi messaging populer ditahun 2014 ini sangatlah ampuh untuk melakukan promosi . BBM yang dulu merupakan platform eksklusif di device blackberry , sekarang sudah tersedia di sistem operasi Android , ios dan sebentar lagi akan menyusul di platform windows phone . Tidak seperti aplikasi messaging lainnya yang “sunyi”, BBM menawarkan fitur update status , pesan siaran , grup yang tidak dimiliki oleh aplikasi pesan lainnya . Jika aplikasi pesan instan (whatsapp dkk) menggunakan no simcard sebagai ID nya , bbm memiliki PIN tersendiri dimana hasilnya berdasarkan acak saat kita melakukan pendaftaran .

Jika kita mau berjualan di bbm (tidak bisa dijadikan prioritas) maka harus memiliki teman (kontak) tertarget dalam jumlah yang banyak , pihak BBM membatasi jumlah kontak yang tersedia adalah 2000. Nah , untuk mendapatkan 2000 kontak bbm tertarget secara gratis , gimana sih ? gampang kok , Cuma butuh kesabaran dan ketelatenan. Maklumlah , namanya juga gratis . Langsung saja ya aku kasih tahu .
1.    Harus punya pin bb
Yaiyalah harus punya , kalau gak punya mana bisa ? sekarang gak perlu beli device blackberry buat bbm-an , cukup dengan uang sekitar 600-700rb an sobat sudah bisa membeli device android lokal yang bisa bbm-an (pre installed) . Dalam mendapatkan pin , dibutuhkan kesabaran apalagi jika sobat mendapatkan pin yang kurang cantik misalnya ‘7689909” itu kan nomer semua , paling tidak seperti ini “752fd7f7” . Nah jika masih belum beruntung , pakailah email lainnya untuk mendaftar sampai mendapatkan pin yang dirasa cocok .

2.    Invite pin olshop
Misalnya anda jualan fesyen cewek , maka invitelah olshop yang juga sama jualannya . Untuk mendapatkan pin olshop gampang , tinggal ikutan / follow akun twitter jual beli , maka dalam sehari bisa dapat lebih dari 100 pin .

3.    Join grup di bbm
Join grup sebanyak-banyaknya . Pastinya sobat dropship tahu kan kalau  batas member di grup bbm itu 50 kontak saja . Nah , untuk mencapai 2000 kontak tertarget ya sobat harus join minimal 40 grup , tapi tidak sekaligus 40 grup dong . Nanti bisa lemot hapenya . Cukup 3-6 grup saja dulu .

4.    Invite anggota grup
Setelah diundang di grup olshop , maka invitelah semua anggota grup olshop tersebut sebanyak-banyaknya . Terkadang ada yang menolak undangan , ada juga yang bersedia . Tergantung orang yang kita invite saja . Nanti jika orang yang mengkonfirmasi undangan yang kita kirim dan menanyakan tahu pin-nya darimana , sobat tinggal jawab saja dari grup xxx dan mau kenalan .

Pertanyaan sekarang , apakah harus mutlak 2000 kontak kalau mau jualan di bbm ? ya gak harus , Cuma akan lebih baik jika audiens semakin banyak maka semakin banyak pula kesempatan kita untuk menjual produk lewat bbm . Sering-seringlah update status (jangan BC) biar kata kontaknya masih 10 . Updatelah dengan warna-warna yang menarik , tapi kalau bbm android versi >2 hanya mendukung warna kuning ,merah , biru saja . Terapkanlah kode – kode html untuk mengupdate seperti h1, font color dsb .

Hindari Produk Ini Jika Anda Tidak Ingin Pusing

Halo sobat dropshiper , sobat dropship  jualannya apa nih ? kasih tahu dong ? Waktu aku kenal dengan dunia dropshiping , aku bingung mau menentukan jualan apa , ada yang menyarankan untuk menjual produk yang kita suka (hobi) kita, ada yang menyarankan untuk menjual produk yang lagi ramai sekarang (booming) , ada yang menyarankan untuk menjual produk cewek (all in one women stuff) , tapi dari sekian banyak produk yang aku jual sedari awal memulai dropship tak ada satupun produk yang bisa bertahan lama dan juga tidak sesuai yang diharapkan . Satu-satunya produk dropship yang aku pertahankan dari sekarang itu kaos bertema . Meskipun cara menjualnya sangat sulit , tapi karena produk itulah yang telah mengajari aku tentang dunia dropshiping , akhirnya aku pertahankan sampai sekarang . Awal bulan mei kemarin aku sempet kepikiran ingin menutup divisi kaos tersebut , tapi dalam hati kok  berat ya . Well , disini aku akan membagikan sedikit tips buat sobat dropship terutama newbie dsb yang tidak ingin pusing terkait masalah sepele yang nanti bakal ditimbulkan jika sobat menjual produk yang bakal aku jabarkan . Langsung saja ya .. Hindari Produk Ini jika anda tidak ingin pusing 

1.    Fashion Pria
Kenapa fashion pria berada diperingkat atas jajaran produk yang harus dihindari ? alasannya simpel , pria (range umur 20th an) adalah musuh utama dropshiper . Mereka lebih menyukai sistem COD dan tentunya mereka bukan orang yang getol belanja . Fashion pria apalagi yang ala korea-korea begitu , tidak rekomendasi . Selain perang harga , tentunya produk fashion menerapkan sistem grab it fast . Fashion disini meliputi entah itu baju , aksesoris , tas dan sepatu .

2.    Fashion Wanita
Di peringkat 2 ditempati fashion wanita , bukankah wanita getol belanja ? memang getol , tapi bagaimana jika kategori fashion yang anda tuju adalah range umur <26thn ? berdarah-darah marketingnya , ujung-ujungnya Cuma PHP , kalaupun dia jadi beli apakah produknya masih ada ? mengingat fashion wanita (baju red) ini cepat sekali perputarannya . Dalam satu minggu saja suplier sudah memperbaharui katalog onlinenya . Pusing bukan ?

3.    Home Stuff kalangan Pria
Mungkin tak pernah terpikirkan dibenak saya jika timbangan digital dapur itu bakal diminati kaum ibu-ibu , kenyataan justru sebaliknya . Range umur 25-34thn yang nyasar di pesan masuk saya . Widih salah target produk . Home stuff kalangan pria ini bertebaran ya . Mulai dari peralatan listrik  , peralatan olahraga dsb . Kejelian memilih produk home stuff sangat diperlukan . Apalagi jika produk yang dipilih ini bersifat unity gender .

4.    Bersifat PO (PRE ORDER)
Mungkin PO bagi sebagian seller merupakan makanan empuk mereka karena bisa menaikkan harga setinggi mungkin . Tapi , tidak dengan dropshiper . Sifat pre order memang gampang-gampang susah . Gampangnya jika produk tersebut disukai banyak orang dan tentunya kita Cuma satu-satunya yang jualan , ini beneran empuk . Susahnya kalau sudah masa tunggu ordernya habis tapi belum dikirim atau belum jadi , nah ini baru bisa jadi pusing .

Keempat kategori produk diatas ini tidak selamanya mutlak harus dihindari , pemilihan keempat produk diatas ini berdasarkan pengalaman saya pribadi sebagai dropshiper . Saya sendiri cenderung tidak menyukai keempat produk tersebut bukan karena alasan yang saya jabarkan dibawah masing-masing kategori , tapi lebih sulit ke penjualannya . Target yang terlalu umum sehingga tidak bisa membidik kalangan tertentu entah itu berdasarkan minat , pekerjaan dsb . keempat kategori produk tersebut tidak aku sarankan untuk dropshiper yang menjadikan usaha ini sebagai sumber penghasilan utama . Sedangkan untuk dropshiper yang masih menjadikan usaha sampingan terserah anda . Toh nyatanya suplier produk diatas juga bisa dapat penghasilan wah .

Minggu, 18 Mei 2014

Masa Depan Online Shop di Indonesia

Halo sobat dropshiper , masih semangat jualan kan ? semangat terus ,hajar terus ,biar kata bulan mei ini agak sepi . Ngomongin masalah online shop ini gak bakal ada habisnya sobat , mulai dari perilaku konsumen kolot , suplier yang lembeknya tingkat bekicot , sampai masalah perangkat penunjang pun aku bahas . Pada artikel berjudul Masa depan online shop di Indonesia ini , saya akan mengulas lebih dalam bagaimana kah nasib sistem jualan secara online di Indonesia terutama dari sudut pandang dropshiper . Ada yang bilang bahwa masa depan online shop (jualan secara online) di Indonesia ini cerah prospeknya , ada juga yang bilang bahwa ini hanya fenomena sesaat karena booming sosial media , lambat laun toko konvensional (toko fisik) lah yang tetap ramai. Apa benar begitu ya ?

Menurut pengalaman saya pribadi yang notabene seorang dropshiper , aku akan mengatakan bahwa online shop di Indonesia itu ya stagnan , pasalnya booming sosial media (facebook dan twitter) sudah 5 tahun yang lalu , waktu itu kita belum kenal dengan jualan di fb , boro-boro twitter , orang akun twitternya saja bikin tahun 2011 hehehe. Sebelum adanya fb di Indonesia terkenal , marketplace semacam fjb kaskus , fjb detik dsb lebih langgeng atau lebih dulu hadir dan orang Indonesia melakukan transaksi jual beli lewat forum jual beli tersebut , entah itu ketemuan (COD) atau dikirim via ekspedisi saya kurang tahu . Nah , sekarang sudah masuk kuartal 2 tahun 2014 , banyak sekali dropshiper / reseller yang setiap hari tumbuh laiknya bayi lahir tapi tak sedikit dari mereka (dropshiper red) yang tumbang satu bulan kemudian . Stagnan disini saya artikan bahwa pertumbuhan sellernya mungkin meningkat , tapi tidak dengan konsumennya . Konsumen yang beli produk ke saya rata-rata pernah belanja online sebelumnya , sehingga merekalah urat nadi jual beli online di Indonesia , bukan orang-orang “katrok” yang tidak tahu cara transfer uang dsb .

Bahkan stagnan ini cenderung turun karena faktor krisis kepercayaan dan kekolot-kolotan konsumen . Kita tengok saja iklan page post nya online shop besar di Indonesia , rata-rata komentar-nya bernada kotor atau menjelek-jelekkan dunia jual beli online itu sendiri . Dan orang-orang “baru” yang ingin mencoba membeli barang secara online mengurungkan niatnya . Alhasil , dropshiper pun kena getahnya , apalagi status dropshiper yang punya banyak kekurangan disana-sini . Jika kita telusuri lebih dalam lagi , krisis kepercayaan itu muncul karena maraknya seller gadget / elektronik(laptop, handphone red) black market yang menipu secara lihai dan terorganisir , mereka melakukan penipuan via situs jual beli , forum jual beli daerah di fb dsb . Lalu si korban (biasanya pendatang baru online shop) koar-koar di sosial media “jangan percaya sama online, semua penipu” kata tersebut secara tidak langsung telah mengeneralkan bahwa semua penjual secara online baik itu black market , fesyen , aksesoris dsb itu penipu . Sungguh ironis .

Stagnan bisa kita artikan bahwa sistem pembelian jual beli online ini masih menggunakan media manual (chat over bbm , whatsapp etc ) . Orang Indonesia masih enggan untuk melakukan pembelian via web (add to chart) , dan kelihatannya akan seperti itu hingga waktu yang tak dapat ditentukan . Kepemilikan komputer / laptop dibandingkan dengan smartphone , orang Indonesia jauh lebih banyak yang memiliki smartphone dibanding komputer , bisa kita analogikan jika orang Indonesia mungkin bisa memiliki 2-3 handphone tapi tak memiliki komputer/laptop dirumah . Memang , sebagai seller kita memfasilitasi konsumen agar nyaman dengan cara transaksinya , tetapi jika begini terus , suatu saat akan mengalami titik sibuk dan ujung-ujungnya konsumen itu yang dirugikan . Jangankan beli via bbm/sms , konsumen tidak tanya ‘minta cod” saja , kita sudah senangnya minta ampun . Masa dimana konsumen melakukan add to chart nampaknya masih jauh dari harapan .

Jumat, 16 Mei 2014

Afiliasi VS Dropship Part 1

Hai sobat dropshiper , sobat lagi bingung mau menjalani usaha / bisnis online ? pengen dapat duit sebulan >5jt ? bosen jadi pegawai ? Jika anda sering berselancar didunia maya , dan ketik di mesin pencari dengan kata kunci “bisnis online , kaya dari internet , modal dengkul kaya , dsb” apa yang muncul kira-kira sobat ? web – web tidak jelas yang mengiming-imingi sobat tentang kekayaan semu . Yang ujung-ujungnya Cuma MLM ..capedeh . Nah , jika tadi itu merupakan bisnis online yang abal-abal , maka ada yang tidak abal-abal bukan ? yup betul . Dropship dan afiliasi , keduanya hampir sama tapi tidak sama persis . Tapi mana ya kira-kira yang cocok buat sobat ? apakah dropship atau afiliasi . Definisi dropship itu sendiri yakni dropshiper mengirimkan barang dari suplier ke konsumen tapi alamat dan nama pengirimnya dropshiper itu sendiri alias makelar . Kalau afiliasi adalah mengiklankan sejumlah produk yang sekiranya satu minat dengan media yang dikelolanya dan mendapat imbalan setiap kali pengunjung / orang yang berkunjung ke medianya itu mengklik / menuju situs iklan/banner di media si empunya tadi . Lalu , manakah yang paling aman dan tentu hasilnya bagus ? kali ini saya akan mengulasnya . Ingat ya sobat , ulasan ini berdasar subjektif (pendapat saya pribadi) , jika sobat kurang setuju ya terserah . Ok
Keuntungan
A.    Dropship
a.1 Tidak perlu stok barang
semua orang sudah tahu kalau yang namanya dropship tidak perlu stok barang dirumah , cukup bermodal komputer dan handphone , anda sudah bisa berjualan .

a.2 Keuntungan langsung
Anda menjual baju seharga 80rb rupiah , anda membeli dari suplier atau toko disekitar rumah sobat dropship sebesar 60rb rupiah , sobat untung 20rb rupiah (profit 30%) , lumayan bukan ? keuntungan langsung masuk rekening sobat tanpa perlu repot – repot target penjualan .

a.3 modal minim
Kata siapa dropship itu modal dengkul atau nol rupiah ? salah , meskipun dropship tidak punya barang dirumahnya . Anda membutuhkan komputer dan handphone , bagi yang sudah punya bisa dikatakan itu modal dengkul , lalu bagaimana dengan “nyawa” dari kedua perangkat tersebut ? Anda tidak akan bisa berjualan jika tidak ada koneksi internet . Dan untuk mendapatkan akes internet yang “lumayan” anda harus membayar . Modal minim ini untuk pembelian pulsa dsb .

a.4 minim resiko
Karena anda tidak perlu stok barang untuk dijual , bisa dikatakan anda tidak memiliki resiko sama sekali . Resiko yang dihadapi semua seller online(baik itu dropship atau punya sendiri) adalah returan barang . Ini terjadi disemua produk yang dijual online . Bagaimana caranya kita mengakomodir itu seminimal mungkin .

B.    Afiliasi
b.1 Tidak perlu stok barang
sama seperti dropship , anda tidak perlu stok barang untuk mendapatkan keuntungan . Tinggal pasang iklan banner di blog/web yang trafiknya tinggi , anda sudah bisa mendapatkan keuntungan .

b.2 keuntungan tidak langsung dan tak terbatas
Biasanya bisnis afiliasi , dari pihak penyedia iklan (google dll) memiliki peraturan nominal minimal keuntungan yang bisa dicairkan . Jika saldo keuntungan anda belum mencapai titik minimal yang ditentukan , anda belum bisa mencairkan dana tersebut .Jika dropship memiliki titik pencapaian maksimum , maka afiliasi memiliki titik tak terhingga , karena sumber pendapatannya berasal dari jumlah klik orang yang berkunjung ke web anda .

b.3 modal minim dan sabar
namanya juga bisnis online , semua tergantung dari aktivitas online anda . Bisa dikatakan , bisnis afiliasi ini sepenuhnya online semua . Tidak seperti dropship yang bisa dilakukan mulut ke mulut . Anda membutuhkan berbagai perangkat pendukung untuk bisnis afiliasi ini . Kesabaran diperlukan untuk mencapai titik penghasilan yang dicita-citakan .

b.4 resiko nol
bisa dibilang , bisnis afiliasi adalah bisnis online yang sesungguhnya . Resiko yang dialami jauh lebih kecil dari dropship . Mengapa begitu ? karena afiliater tidak terlibat secara langsung dalam jual beli . Mereka hanya menggiring visitor untuk mengklik banner iklan tersebut , dan visitor membeli produk di web store afiliasi dari blog yang sebelumnya dikunjungi . Jika produk yang dibeli visitor rusak dsb , afiliater tidak termasuk orang yang pertama untuk dikomplain , melainkan web store nya .


Rabu, 14 Mei 2014

Range Konsumen Online di Indonesia Berdasarkan Gender dan Usia

Halo sobat dropshiper , sobat pernahkah mengalami atau menemukan konsumen yang kabur begitu saja setelah berlama-lama tanya – tanya ? istilah kerennya di dunia dropshiping itu “buyer type hit and run” , nah kali ini dalam postingan judul “range konsumen online di Indonesia berdasar Gender dan Usia” saya akan membagikan tipe-tipe konsumen berdasar jenis kelamin dan juga usia untuk meminimalisir buyer hit and run . Postingan kali ini saya tujukan bagi sobat dropship untuk memikirkan ulang produk yang sobat dropship jual , jika laku keras ya syukurlah , jika masih gitu-gitu saja ya patut untuk merombak total . Langsung saja ya , kalau lama-lama nanti bosan .
1.    Range Low (umur <20thn Gender cowok dan cewek)
Paling malas kalau ketemu buyer yang kategori range low begini , biasanya tanya detail sekali sampai-sampai kita lupa makan siang tapi begitu bosan , buyer tipe ini langsung kabur tanpa pamit , alasan – alasan yang sering dikemukakan adalah seperti “nanti dulu deh , aku tanya sama ortu “ , “kirain bisa beli ditoko” , “minta pin bb aja” pasti kesel kan kalau akhirnya seperti itu ? . Produk-produk yang digemari oleh kategori ini biasanya aneka fesyen entah itu korean style , kaos distro atau pun asesoris lucu-lucu .Mereka belum ngeh dengan dunia jual beli online , mereka menganggap kalau seller online itu Cuma nipu maka mereka tak segan – segan untuk bertanya habis- habisan sampai si seller muak .

2.    Range Mid (umur 20-26th gender cewek)
Sama seperti kategori diatas , berburu aneka fesyen dkk . Tapi , dalam kelompok ini potensi konsumen untuk membeli sebuah produk via jual beli online sangatlah besar . Kategori ini mencakup mahasiswi ataupun pekerja baru . Mereka tak segan untuk membeli barang secara online dalam jumlah yang lumayan banyak . Sobat dropship pasti tahu bahwa cewek apalagi range mid seperti ini cerewetnya minta ampun . Jadi , dibutuhkan kesabaran ekstra untuk menangani kategori ini ya .

3.    Range danger (umur 22-27thn gender cowok)
Darah muda darahnya para remaja , yang selalu gagah tak mau mengalah . Mungkin kata itu cocok diungkapkan untuk range danger ini . Kenapa saya sebut range danger ? karena range ini sama saja dengan range low , mereka tidak terlalu cerewet tapi lebih bahaya lagi dan bikin super ngeselin . Range ini adalah range yang suka minta cod , range yang sangat tidak bersahabat untuk dropshiper . Jika tidak mau berurusan dengan range ini , jauhilah kategori fesyen cowok macam blazer ,sepatu , gadget dsb . Range yang tidak menjanjikan bukan ?

4.    Range gak mau tahu (> 30thn gender wanita)
Inilah yang disebut surganya dropshiper , range gak mau tahu disini adalah orang-orang(konsumen) yang tidak mau tahu dalam arti gua(konsumen red) udah transfer , gua tunggu paketnya , aku gak mau tahu ya ntar lambat atau tidak yang penting sampe . Ketemu konsumen seperti ini jelas nilai konversinya >80% . Meskipun range ini juga ada yang suka minta cod , tapi kesempatan untuk digiring menjadi konsumen online sangatlah tinggi . Produk yang laris manis kategori ini biasanya meliputi perlengkapan bayi , perlengkapan alat dapur dan sejenisnya . Kategori ini tidak terlalu menyukai fesyen secara online karena sudah terbiasa dengan pembelian di mall atau toko yang memang menjual barang branded .

5.    Range Slower (>30th gender pria)
Kok slower ? kenapa ? aku sebut slower karena sifatnya memang lambat dalam penjualan . Mereka kategori ini memang jika membutuhkan produk pribadi dan ditempat tinggalnya tidak ada yang menjual , maka akan lari ke penjual online . Tapi , tidak seperti range gak mau tahu yang membabi buta , kategori ini masih malu-malu atau bisa kita sebut ragu-ragu untuk transaksi online .

Toko Online yang Ramai di Facebook

Halo sobat dropshiper , apa kabar ? baik bukan , kali ini saya mau memposting artikel yang uncategorized . Kok tidak terkategori , kenapa ? tidak pentingkah ? penting dong , tapi penting buat yang mau coba iklan fb ads . Sudah tahu kan fb ads itu apa , yup iklan di facebook dengan cara berbayar . Mungkin jika kita (dropshiper red) sudah maksimal profitnya lewat cara iklan gratis entah itu forum jual beli atau situs jual beli dan ingin menambah profitnya supaya naik terus , ada baiknya fb ads untuk dipertimbangkan . Kenapa fb ads ? karena tertarget . Tapi disini saya tidak mau membahas fb ads lebih lanjut , tetapi ingin membuka “mata” sobat dropshiper untuk memikir ulang sebelum terjun ke fb ads . Sesuai dengan judul posting Toko Online yang ramai di Facebook , ramai dalam apanya , nah , ini akan saya bagikan .

Sobat dropship punya akun facebook kan ? atau sudah tidak punya lagi ? atau baru buat ? ... terserah lah pilihan sobat dropship , pastinya yang sudah punya dan akunnya sering nyala dari awal tahun 2014 ini mungkin akan melihat page post ads atau kiriman bersponsor yang tertulis di pojok kanan bawah atau kiri atas . Pernahkah sobat mengamati , atau mengklik page post ads (bukan ads sidebar desktop lo ya) ? Jika belum , coba cari saja di beranda , pasti ada . Page post yang saya tekankan disini bukan milik komunitas . Tapi yang mengutamakan jual beli , baik itu secara langsung maupun tidak langsung . Contoh langsung lamido , lazada , zalora dan bhineka (ini yang aku tahu) , kalau yang tidak langsung semacam tokobagus , tokopedia dan juga berniaga.com . Tetapi , yang sering muncul di beranda saya itu lazada , lamido dan zalora . Saya tertarik ingin mengulas lebih dalam toko online yang ramai di facebook ini melalui postingan kali ini , ramai yang saya tekankan disini adalah jumlah like , komentar dan berbagi . Sedangkan isinya akan saya jabarkan di paragraf selanjutnya . Pasti ngiler dong kalau liat jumlah like , komentar dan berbagi dari page post ads nya lamido atau lazada . Kalau zalora kurang begitu banyak , maklum zalora kan bidang fesyen . Sebelum ngiler nya makin ngeces alias jorok , aku kasih tahu ya isi dari komentar di page postnya lazada atau lamido . Pasti sobat kalau baca artikel ini ogah bikin page post ads seperti lamido atau lazada .

Menyenangkan sekali jika kita membuat page post ads di facebook banjir komentar , like dan berbagi , inilah yang namanya viralnya dapet . Tapi , tunggu dulu , apakah komentarnya itu bermutu , apakah orang yang komentar itu melakukan klik ke website dan add to chart . Hhhmm , nyatanya kosong alias zong . Kok bisa ? , seharusnya kan banjir komentar atau like itu pada mau tanya cara order atau sebagainya . Tapi , ini justru komentar yang menjelek-jelekkan lazada/lamido itu sendiri . Komentar – komentar seperti “AWAS PENIPUAN , BELI BARANG ENAKNYA YA DITOKO BIAR KATA REPOT MACET2 , AKU SUDAH PESAN TAPI BELUM TERIMA SAMPE SEKARANG JUGA” , siapa coba yang mau postnya banjir seperti itu ? meskipun secara viral mungkin bagus , tapi kalau seperti itu apakah mendatangkan konversi . Toko online seperti lazada ataupun lamido memiliki pembiayaan iklan yang besar jadi tidak perlu khawatir seperti itu . Nyatanya baik lazada atau lamido tidak melakukan penipuan , mereka (fb user red) saja yang kurang edukatif . Tapi , jika keadaan seperti itu mengena pada diri kita apakah kita siap ?

Buat sobat dropshiper terutama yang mau mencoba fb ads tipe page post ads sebaiknya siap menerima resiko yang ada , entah itu resiko banjir komentar nol konversi ataupun sebaliknya nol komentar tapi 100 konversi . Karena jika sudah berbayar , maka iklan sobat akan ditayangkan sesuai dengan settingan di ads manager . Selamat mencoba !!

Senin, 12 Mei 2014

Perilaku Kolot Konsumen Online di Indonesia

Halo sobat dropshiper .. apa kabar ? semoga baik ya . Pernahkah sobat menjumpai perilaku-perilaku lucu konsumen online di Indonesia yang kadang bikin kita tertawa terbahak-bahak , atau bahkan kesal ? pasti semuanya sudah merasakannya bukan ? Dari sekian banyak perilaku kolot konsumen online di Indonesia ini , saya akan merangkumnya menjadi beberapa poin saja agar menjamak dari kebiasaan yang sering ditanyakan konsumen ke dropshiper(red seller/penjual) . Beberapa poin ini bisa dikatakan kolot sekali karena orang Indonesia mudah terpengaruh omongan orang lain . Poin-poin tersebut diantaranya 
1.    Semua Penjual Online itu Penipu
Mereka yang beranggapan seperti ini biasanya menanyakan sistem CoD atau ketemuan . Padahal dia(red konsumen) menemukan info/iklan tersebut di internet dan harga barangnya juga tidak terlalu mahal , katakanlah <50rb . Mereka mengganggap bahwa di Internet sering terjadi aksi penipuan , nyatanya penipuan tersebut dilakukan oleh penjual handphone . Jarang sekali penjual online fesyen , peralatan rumah tangga atau sebagainya (selain handphone/elektronik) itu menipu .  Paradigma yang salah ini perlu diluruskan . Indonesia saat ini sedang menuju era online shop basis add to chart meski aksi pembelian secara manual juga masih ada . Kebanyakan aksi penipuan itu mengiming-imingi harga elektronik dengan harga menggiurkan . Lalu si korban tertarik untuk membelinya , lalu tak kunjung datang , dikirimi pesan instan tidak balas , ditelpon tidak diangkat , lalu si korban koar-koar di media sosial , teman korban memberikan komentar “jangan beli online lagi , rata-rata mereka penipu” lalu temannya yang mau membeli barang di lazada jadi mikir-mikir karena baca komentar tadi , padahal penipunya bukan lazada atau sejenisnya . Salah kaprah coyy..

2.    Bingung Pembayarannya
Terlepas apakah Indonesia itu peringkat 2 , 3 sosial media dunia (facebook dan twitter , Instagram, Whatsapp , BBM) tapi kenyataanya mereka (sebagian red) masih bingung cara transfer via rekening bank melalui ATM / E-banking . Biasanya mereka yang baru pertama kali belanja online menanyakan “cara pembayarannya bagaimana? , apakah bisa kirim via wesel pos / western union ? hehehe gimana coba . Jaman sekarang kan pembayaran gaji saja sudah pakai kartu debit , masak begitu saja bingung . Setelah kita jelaskan panjang kali lebar , mereka tanpa pamit hilang bak ditelan bumi alias hit and run . Padahal sudah sms berkali – kali . Itulah dunia  jual beli online di Indonesia .

3.    Menanyakan sesuatu yang sudah jelas
Ada yang beralasan ya buat memastikan , ada yang pura-pura tidak tahu , ada yang emang “ndablek” dsb . Pertanyaan seperti tanya harga , lokasi dimana , pin bb berapa , padahal sudah jelas – jelas kita tulis semuanya di lapak jual beli atau web store . Tapi , itulah perilaku kolot konsumen online di Indonesia . Mereka belum ngeh dengan namanya jual beli secara online .

4.    Menjelek- jelekkan lapak tanpa sebab
Ini biasanya terjadi jika kita posting promo di grup fb , maklumlah sekarang fb isinya alayer droid yang baru kenal fb kemarin sore alias anak-anak sd/smp/sma yang perlu pembenahan karakter gara-gara kemarin Ujian nasional paketnya dijadikan 20 . Mereka seenaknya posting atau berkomentar di posting fb dengan menjelek-jelekan entah itu “awas nipu , as* , anjin* dsb” tujuan mereka seperti itu untuk apa , kalau tidak berkenan atau merasa tidak suka ya sudah tidak perlu baca , toh admin grupnya menyetujui postingan tersebut jadi tidak ada masalah bukan ? Buat anak sd smp dan sma yang baru kenal fb , saya kasih saran “ gunakanlah kata-kata yang sopan !!!”

Semoga kedepannya , dunia jual beli online di Indonesia bisa lebih baik lagi . Baik itu penjual atau konsumen mari kita bangun jual beli yang sehat tanpa merugikan pihak siapapun . Salam dodolan !!


Minggu, 11 Mei 2014

Sekarang yang Menipu itu Konsumen

Halo sobat dropshiper ? lama tak posting nih , habis mengurusi masalah konsumen yang menipu . Kok nipu ? kok bisa ? biasanya kan seller ? kata siapa ... pengalaman aku sendiri ni . Minggu yang lalu intinya penuh dengan kesialan . Semoga pengalaman yang bakal aku bagikan ini bisa menjadi pelajaran buat sobat dropship semua . Jangan terkecoh , sekarang yang menipu itu konsumen . Pihak seller yang dirugikan .  Pengalaman minggu lalu ada 3 kasus , kasusnya macam-macam alias beda semua tapi ujung-ujungnya konsumen itu menipu . Simak ya 
1.    Memblokir rekening
Ini pengalaman yang paling menyebalkan . Semoga ini yang pertama kali dan terakhir kali . Ceritanya pas jumat malam ada konsumen tanya tentang ketersediaan produk karena mau pesan ,dialognya seperti ini :
Konsumen     :  gan , barang nya masih ada
Aku        :  masih banyak gan , pesen berapa?
Konsumen    : satu aja gan , bisa cod gak ?
Aku         : satu biji 45rb ja gan , maaf gak bisa cod , Cuma kirim jne doang
Konsumen    : ane kira bisa cod , ongkir bekas* berapa ? berapa lama?
Aku         : 10rb ja gan , biasanya si kalo jabodetabek minggu nyampe .
Akhirnya malam itu juga orangnya closing dan melakukan transfer dan sebagainya . Kebetulan saya dropsip via tokopedia , hari itu sabtu kan aku coba cari seller lain yang kalau hari sabtu kirim , kalau seller yang biasanya pasti senin . Mungin kesalahan yang tejadi itu disebabkan saya sendiri , kenapa aku menjawab minggu juga . Seharusnya senin atau selasa ya , tapi  karena posisi sudah larut juga , aku jawab asal. Sabtu sekitar jam 10 an pesanan aku sudah diproses , nah giliran sabtu malamnya konsumen tanya tentang no resi , aku kasih no resi palsu karena biasanya resi sering tidak valid juga , lumayan lah buat ulur-ulur waktu . Tibalah saatnya ketika malam paling sebelin ..minggu malam konsumen tanya “kok resinya tidak valid? Loe nippu ya ? kagak dikirim ya ?” ane jawab , “mungkin belum diupdate dari jnenya “ tapi orang tersebut gak menjawab , akhirnya saya kirim pesenan lagi “ maaf gan , sebenarnya pesenan belum dikirm , maklum kan weekend , besok senin pasti dikirim kok  , ane gak nipu , ngapain sih nipu orang duit 55rb , kalo masalah resi itu kan ane maaf , namanya juga orang pasti lagi capek atau sebagainya bisa salah kirim pesan kan?’ gak dijawab sama konsumen , tau-tau pagi saya ke atm “no rek anda telah terblokir” siapa sih yang gak sok ? senin malam orangnya bbm “rek elu gua blokir abis elu nipu , gua minta uang gua kembali “ akhirnya dengan terpaksa uangnya saya kembalikan 55rb hari itu juga . Terus saya mendapatkan email notifikasi dari tokopedia bahwa pesanan anda dari toko *** sudah tiba tujuan pukul 14.09 5 mei 2014 , nah lo ? Cuma telat sehari ?jadi , si seller dari tokopedia ini sudah mengirim dari sabtu , tapi karena faktor lupa atau sebagainya dia tidak menginput hari itu juga , baru input itu sudah kepalang tanggung alias hari selasa jam 12.08 lah kira-kira. Jadi yang salah siapa ?

2.    Gak mau bayar (anak sma)
Ini juga paling nyebelin , ada anak sma bbm aku hari selasa tanggal 6 Mei 2014 , ini anak mau beli juga , tapi minta dikirim dulu barangnya ,bayar setelah barang diterima , Oke aku sanggupin . Giliran barang sudah diterima beneran hari rabu pukul 14.34 si anak ini bbm aku “udah gua terima , makasih ya “ terus aku balas juga “oke sama-sama , sekarang tinggal bayar ya totalnya 33rb ke rek bca  *****” terus konsumen itu jawab “gua gak mau bayar 000000 , good bye “ tahu-tahu bbm aku diblokir . Masih sma saja sudah nipu , gede mau jadi apa loe ?

Yang ketiga nanti aku share setelah ini , intinya , selama ini orang mengira jual beli secara online itu penuh tipu menipu , tapi kenyataannya konsumen juga . Postingan selanjutnya dari aku untuk minggu ini lebih condong membahas sisi negatif konsumen online shop . So , tungguin terus ya !!! follow juga dong @butik91 dan @faktadroid



Rabu, 07 Mei 2014

Perlukah Web Store Bagi Dropshipper ?

Halo sobat dropshiper .. apa kabar ? semoga baik – baik saja ya , amien . Sudah punya web store sendiri belum ? hehehe , pasti banyak yang sudah punya ya . Atau masih melalang buana di forum jual beli dan situs jual beli ? oke , semuanya sudah mendapatkan profit yang lumayan belum ? kalau saya sendiri  sudah lumayan profitnya , itu Cuma dari situs jual beli saja . Meskipun , dalam diri saya terkadang memikirkan , jika situs tersebut sudah punah , apakah saya masih bisa mendapatkan profit seperti itu ? tentu tidak . Maka dari itu perlu dipersiapkan metode-metode pemasaran lainnya entah itu yang berbayar ataupun gratis . Cara berbayar mungkin seperti iklan fb ads(baik fanpage atau web) , adword (google) ataupun twit berbayar macam sasbuzz dan tentunya web store . Nah , dalam kesempatan ini , saya akan menggali lebih dalam perlukah web store bagi dropshiper . Ulasan-ulasan berikut ini adalah pertimbangan-pertimbangan sebelum anda membuat web store . Cekidot gan n’ sis 
1.    Web Store hanya pajangan
Web Store hanya pajangan mungkin ungkapan yang tepat , mengingat konsumen masih menyukai order via manual (bbm,sms,telpon) . Meskipun web store kita sudah dilengkapi dengan add to chart ,tapi masih saja menggunakan order manual . Oleh karenanya kurang maksimal penggunaan web store terutama untuk dropshiper . Jika produknya Cuma satu dua jenis ya tidak terlalu masalah , tapi jika sudah ribuan atau masih ratusan bisa jadi Cuma pajangan .

2.    Butuh usaha ekstra
Dunia online itu kejam ,ungkapan tersebut tepat untuk mengungkapkan bahwa online shop ini sudah kejam bak toko-toko di segitiga emas . Menggunakan web store berarti anda telah siap untuk terjun ke dunia online shop sesungguhnya . Banyak faktor yang perlu dipertimbangkan untuk membuat web store . Diantaranya , apakah harga yang kita pasang pada web tersebut sudah sama atau lebih murah dari web store yang sudah ada , lalu bagaimana cara ordernya apakah menggunakan add to chart (keranjang belanja) atau masih menggunakan manual atau dua-duanya , bagaimana dengan suplier barang tersebut , apakah mampu menangani orderan banyak .

3.    Hanya untuk membandingkan harga
Terkadang , orang mengunjungi web store hanya untuk membandingkan harga antara web store satu dengan lainnya . Mungkin sobat dropshiper pernah merasakan kunjungan web storenya tinggi tapi nol konversi , mungkin itu salah satu sebabnya . Karena setiap orang mengetikkan kata kunci tertentu di mesin pencari dan kebetulan web store sobat masuk daftar halaman pertama kedua mesin pencari , dengan mudahnya orang menemukan web store sobat . Tapi , jika harga yang diberikan tidak bersaing maka zong hasilnya ,kecuali web store saingan pelayanannya kurang bagus dsb .

4.    Butuh waktu lama
Web store membutuhkan waktu lama agar ramai pengunjung , bahkan lebih lama lagi jika mengharapkan mendapatkan revenue (penjualan) via web . Web store harus terindex mesin pencari dengan bagus supaya masuk di halaman pertama mesin pencari , atau jika punya daftar belanjaan lebih , bisa mencoba iklan fb ads atau adword . Ini adalah cara untuk mempromosikan web store sobat . Tanpa itu semua , web store sobat tidak akan terkenal dan tidak akan ada pengunjung (ada tapi sedikit) .

Itulah 4 faktor yang perlu dipertimbangkan sobat untuk membuat web store . Jika profitnya masih ngoyo, lebih baik fokus ke gratisan saja . Karena banyak lagi faktor-faktor lainnya yang lebih komplit lagi daripada ini . Saya sendiri masih bertahap , pertama menggunakan gratisan , kemudian pilih fanpaga via fb ads dan sekarang ingin membuat web store

Jumat, 02 Mei 2014

Efektifkah Berpromosi di Forum Jual Beli ?

Halo sobat dropshiper ? apa kabar ? pastinya sobat sudah membaca artikel saya berjudul “tempat/situs berpromosi khusus dropshiper” bukan ? jika belum , baca ya ! . Karena , artikel kali ini masih ada hubungannya dengan artikel tersebut . Efektikah berpromosi di forum jual beli ? judul yang saya angkat kali ini bermula tadi pagi ketika saya membuka forum droshiper di kaskus . Ada yang menanyakan , kok fjb kaskus sekarang sepi ya ? memang , akhir-akhir ini atau bahkan sejak lama ketika saya terjun memang sudah seperti ini . Lalu , artikel ini mau membahas apa ? ya tentunya alasan-alasan ketidakefektifan promosi di forum jual beli . Artikel yang saya tulis ini condong untuk mendeskripsikan bahwa forum jual beli sudah tidak efektif lagi untuk promosi . Atas dasar apa saya mengatakan seperti itu , tentunya saya punya beberapa alasan . Nah , alasan tersebut diantaranya sebagai berikut :
1.    Sundul menyundul
Jika trit / lapak kita tidak disundul(post reply) maka bisa dipastikan akan tenggelam . Apalagi jika forum jual beli tersebut sudah penuh sesak , seperti kaskus fjb atau detik fjb . Setiap hari bahkan setiap detiknya ada orang yang melakukan post replay untuk lapaknya . Sedangkan peraturan di forum-forum itu hanya bisa sundul 3 x . Menyundul pada trafik ramai pun belum tentu ada orang yang tanya via sms . Hukum di lapak / forum  jual beli adalah yang terkenal makin terkenal , yang baru makin tumbang . Jika lapaknya terkenal , otomatis banyak orang yang melakukan post reply , dan kita tahu kalau sebuah trit yang dipost reply itu akan naik ke posisi atas atau istilahnya dihalaman muka . Kesempatan orang untuk melihat lapak tersebut besar , bandingkan dengan lapak yang rajin disundul 3x tapi tidak ada orang lain yang post reply ? capek bukan ?

2.    Metode optimasi kurang
Mungkin ada bahkan ada sebuah lapak di forum jual beli semacam fjb kaskus , fjb detik bisa muncul di mesin pencari ketika orang mengetik dengan kata kunci tertentu . Tapi , tidak semua bisa melakukan seperti itu , sifatnya yang hanya “kebetulan” tak bisa dijadikan andalan . Anehnya , lapak yang terindex baik di mesin pencari itu rata-rata sudah closed trit . Jadi , ya percuma saja lapak tersebut muncul di halaman awal mesin pencari .

3.    Peraturan ribet
Peraturan fjb yang paling mudah bisa kita akui hanya di fjb kaskus saja . Selain daripadanya , semuanya susah . Contoh yang paling mudah , detik mempunyai peraturan image di lapaknya hanya mengandung 20 image atau karakter emoji dengan sundul(post reply) maksimal 5x sehari .  Kompas fjb 15 konten image atau karakter emoji , sundul 3x sehari tiap lapak , moderisasi diperlukan . Repot bukan ?

4.    Saingan berat
Maraknya penjual sistem dropship yang mudah ditemukan dimana-mana , membuat bisnis jualan di forum jual beli kian lama kian sepi . Barang dagangan yang sama , foto yang sama , harga yang sama bahkan ada yang jauh lebih murah daripada reseller lainnya . Apalagi jika produk yang kita jual merupakan produk mainstream , berat rasanya persaingan . Hanya orang yang kuat yang akan bertahan dan menjadi sukses .