Senin, 12 Mei 2014

Perilaku Kolot Konsumen Online di Indonesia

Halo sobat dropshiper .. apa kabar ? semoga baik ya . Pernahkah sobat menjumpai perilaku-perilaku lucu konsumen online di Indonesia yang kadang bikin kita tertawa terbahak-bahak , atau bahkan kesal ? pasti semuanya sudah merasakannya bukan ? Dari sekian banyak perilaku kolot konsumen online di Indonesia ini , saya akan merangkumnya menjadi beberapa poin saja agar menjamak dari kebiasaan yang sering ditanyakan konsumen ke dropshiper(red seller/penjual) . Beberapa poin ini bisa dikatakan kolot sekali karena orang Indonesia mudah terpengaruh omongan orang lain . Poin-poin tersebut diantaranya 
1.    Semua Penjual Online itu Penipu
Mereka yang beranggapan seperti ini biasanya menanyakan sistem CoD atau ketemuan . Padahal dia(red konsumen) menemukan info/iklan tersebut di internet dan harga barangnya juga tidak terlalu mahal , katakanlah <50rb . Mereka mengganggap bahwa di Internet sering terjadi aksi penipuan , nyatanya penipuan tersebut dilakukan oleh penjual handphone . Jarang sekali penjual online fesyen , peralatan rumah tangga atau sebagainya (selain handphone/elektronik) itu menipu .  Paradigma yang salah ini perlu diluruskan . Indonesia saat ini sedang menuju era online shop basis add to chart meski aksi pembelian secara manual juga masih ada . Kebanyakan aksi penipuan itu mengiming-imingi harga elektronik dengan harga menggiurkan . Lalu si korban tertarik untuk membelinya , lalu tak kunjung datang , dikirimi pesan instan tidak balas , ditelpon tidak diangkat , lalu si korban koar-koar di media sosial , teman korban memberikan komentar “jangan beli online lagi , rata-rata mereka penipu” lalu temannya yang mau membeli barang di lazada jadi mikir-mikir karena baca komentar tadi , padahal penipunya bukan lazada atau sejenisnya . Salah kaprah coyy..

2.    Bingung Pembayarannya
Terlepas apakah Indonesia itu peringkat 2 , 3 sosial media dunia (facebook dan twitter , Instagram, Whatsapp , BBM) tapi kenyataanya mereka (sebagian red) masih bingung cara transfer via rekening bank melalui ATM / E-banking . Biasanya mereka yang baru pertama kali belanja online menanyakan “cara pembayarannya bagaimana? , apakah bisa kirim via wesel pos / western union ? hehehe gimana coba . Jaman sekarang kan pembayaran gaji saja sudah pakai kartu debit , masak begitu saja bingung . Setelah kita jelaskan panjang kali lebar , mereka tanpa pamit hilang bak ditelan bumi alias hit and run . Padahal sudah sms berkali – kali . Itulah dunia  jual beli online di Indonesia .

3.    Menanyakan sesuatu yang sudah jelas
Ada yang beralasan ya buat memastikan , ada yang pura-pura tidak tahu , ada yang emang “ndablek” dsb . Pertanyaan seperti tanya harga , lokasi dimana , pin bb berapa , padahal sudah jelas – jelas kita tulis semuanya di lapak jual beli atau web store . Tapi , itulah perilaku kolot konsumen online di Indonesia . Mereka belum ngeh dengan namanya jual beli secara online .

4.    Menjelek- jelekkan lapak tanpa sebab
Ini biasanya terjadi jika kita posting promo di grup fb , maklumlah sekarang fb isinya alayer droid yang baru kenal fb kemarin sore alias anak-anak sd/smp/sma yang perlu pembenahan karakter gara-gara kemarin Ujian nasional paketnya dijadikan 20 . Mereka seenaknya posting atau berkomentar di posting fb dengan menjelek-jelekan entah itu “awas nipu , as* , anjin* dsb” tujuan mereka seperti itu untuk apa , kalau tidak berkenan atau merasa tidak suka ya sudah tidak perlu baca , toh admin grupnya menyetujui postingan tersebut jadi tidak ada masalah bukan ? Buat anak sd smp dan sma yang baru kenal fb , saya kasih saran “ gunakanlah kata-kata yang sopan !!!”

Semoga kedepannya , dunia jual beli online di Indonesia bisa lebih baik lagi . Baik itu penjual atau konsumen mari kita bangun jual beli yang sehat tanpa merugikan pihak siapapun . Salam dodolan !!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar