Kamis, 22 Mei 2014

Dropship Manual VS Dropship Open Cart

dropshipversus
Hai sobat dropshiper , masih ngedropshipin produk orang lain-kah? Atau sudah memulai menyetok sendiri ? well , semoga yang masih ngedropshipin tetap langgeng dan yang sudah memulai stok sendiri semoga makin besar . Dropship menurut aku adalah  jualan foto . Bener gak ? walaupun definisi yang dijabarkan selalu begitulah beginilah , tapi intinya itu ya jualan foto . Dropship karena gratis tentunya banyak kekurangan disana-sini , sehingga menyulitkan orang apalagi yang tidak mau belajar sabar . Sulit ini relatif untuk sebagian orang , tapi permasalahan sulit terlepas dari cara pemasaran dan sebagainya itu adalah proses saat order ke supliernya . Kenapa bisa sulit ? banyak sekali faktornya , aku tidak mau menjabarkan disini . Sekarang ,sobat dropship sewaktu order barang ke suplier menggunakan sistem keranjang belanja(web store) atau masih manual (order by sms/bbm) ? kalau aku dua-duanya jalan . Tapi kedua sistem tersebut memiliki keunggulan dan kekurangan , mau tahu ? yuk mari

Keunggulan masing-masing sistem
A.    Dropship Manual

a.1 bebas bertanya dan fast respon
Dropship manual biasanya disediakan oleh suplier agar si dropshiper mendapatkan komisi secara langsung , jika di web store harga produk 65rb , tapi pas dropshiper belanja via manual dikasih harga 55rb , berarti untung 10rb . Keunggulan lain fast respon , sobat dropship bebas bertanya apapun dan pastinya bakal dijawab . Hampir 70-80% dropshipper di Indonesia masih menyukai order by manual .

a.2 Bisa ngerayu suplier
Ngerayu ini biasanya untuk mendapatkan harga yang lumayan murah , misalnya harga produk + ongkir 76rb , sobat dropship kan bisa merayu supliernya buat menurunkan jadi 75rb saja . Lumayan kan bonus 1000 perak , 1000 perak dikalikan 10 orang saja sudah lumayan . Apalagi sampai 100 , kesannya 1000 tidak terlalu signifikan tapi nyatanya cukup mengesankan .

B.    Dropship Open Cart

b.1 Cepat dan mudah
Karena semuanya sudah terintegrasi dalam satu sistem (web store) dan kita tinggal klik ini klik itu , perhitungan ongkos kirim juga sudah dilakukan disitu , maka dropship open cart ini cocok buat yang belanja dalam sekala besar (sehari >5x) . Apalagi jika web storenya ada fasilitas chat dengan cs-nya , kan bisa tanya-tanya pin ,hehehe . Jika dropshiper sudah menerapkan metoda ini , tentunya masyarakat Indonesia akan terbiasa dengan real online shop .

b.2 Stok update
Jika dropship secara  manual kita harus bertanya ke suplier untuk menanyakan ketersediaan stok barang saat ini , maka dengan dropship open cart kita bisa mengetahui stok barang real time , ini tentunya jika web store tersebut terupdate terus setiap harinya .

Kekurangan masing-masing sistem

A.Dropship Open Cart

a.1 Tidak fast respon dan khawatir
Jarang sekali ada web store / e-commerce yang menyediakan fasilitas chat dengan pelayanan super cepat . Dan jika invoice masuk  atau sobat dropship sudah cekout order di web , ada kekhawatiran tersendiri bagi sobat dropship apakah barangnya dikirim hari itu juga atau besok .

a.2 Tidak bisa untuk sampingan / ribet
Jika dropship secara manual , kita bisa memperlakukannya sebagai usaha/pekerjaan sampingan , maka dropship open cart menuntut kita untuk stand by didepan komputer setiap harinya . Karena jika hanya sampingan dan misalnya jam 10 pagi kita lagi kerja terus ada orang yang mengorder , apakah kita akan memesankannya jam 9 malam ? dan tentunya ini ribet , bagaimana jika sudah setiap hari stand by didepan komputer , lalu tiba-tiba listrik padam ? ada orang mengorder hari itu juga . Wuih ribet ya .

B.Drophip Manual

b.1 Low Respon
Mungkin saja supliernya lagi sibuk , lagi makan , lagi di jalan yang tentunya tidak bisa membalas pesan sobat dalam waktu sekejab . Mungkin bisa maklum kalau seperti itu , nah kalau keseringan bagaimana ? tentunya suplier low respon sangat tidak dianjurkan untuk diajak bekerja sama .

b.2 Order limit dan Human error
Untuk order sekali dalam sehari saja bisa memakan waktu sejam lebih ,gak kebayang kalau dalam sehari ada orderan yang masuk dari sobat dropship sekitar 10 orang , berapa jam itu ? tentunya selain batasan order , kemungkinan human error juga bisa terjadi baik itu dari sobat dropsip maupun dari suplier itu sendiri . Human error ini meliputi kesalahan pengetikan , ataupun salah kirim barang .
Gimana sobat dropship ? apakah sudah jelas keuntungan dan kekurangan masing-masing cara order dropship ? masih –masing cara memiliki kelebihan dan kekurangannya , tinggal bagaimana cara kita untuk beradaptasi dengan sistem yang diberikan oleh suplier .


Tidak ada komentar:

Posting Komentar