Selasa, 27 Mei 2014

Promosi Online di Mata Konsumen

eye
Hai sobat dropship ? gimana ni profit bulan mei ini , tinggal 3 hari lagi ni bulan mei akan diganti bulan juni . Apakah sudah mencapai target atau belum ? bagi yang sudah mencapai targetnya , jangan lupa berbagi dengan orang-orang yang tak mampu ya , dan buat yang belum semoga kedepannya bisa mencapai target , berdoalah . Ngomongin masalah promosi/iklan via online , apa sih pengertian dibenak sobat dropship ? apakah itu hanya sebagai media saja atau menuju konversi penjualan .
Pastinya buat sobat dropship ingin langsung ada konversi penjualan via iklan online tersebut kan? Lalu , dimata konsumen online promosi online itu sebagai apa ? tentunya banyak persepsi yang muncul dibenak konsumen karena jumlah konsumen lebih banyak dari pada penjual (dalam hal ini online) . Salah satunya seperti ini :

1.Promosi online hanya sebatas iklan
Promosi online hanya sebatas iklan seperti iklan – iklan di tv /media cetak . Konsumen mengira bahwa produk yang dijajakan di internet tersebut bisa dibeli di toko terdekat . Konsumen belum paham betul makna promosi online sebenarnya . Akibat yang ditimbulkan dari persepsi ini adalah membeli barang dengan cara cash on delivery atau bayar ditempat . Tentunya ini tidak bersahabat dengan dropshiper , jangankan dropshiper , suplier besar pun ogah jika harus melayani satu persatu seperti itu .

2. Promosi online hanya spam
Mungkin ini salah satu hal yang ditimbulkan dari penjual itu sendiri . Seringkali seller online menumpang “lapak” orang lain untuk menjajakan produknya . Sering kita lihat dikomentar fb dari fanpage dengan jumlah liker banyak , selalu ada orang yang berkomentar tidak semestinya . Selain kurang mengenakkan untuk pemilik fanpage tersebut , juga kurang enak bagi konsumen yang berkomentar disalah satu postingan fanpage itu .

3. Promosi online ajang menambah kontak bbm
Maklum baru punya aplikasi bbm di smartphonenya , jadinya invite semua pin yang bertebaran di internet buat koleksi kontak , ini sering dilakukan oleh abg-abg ababil (terutama cewek) . Kalaupun promosi tidak disertakan pin bbnya , maka abg-abg ini akan menanyakan pin seller bahkan di jam-jam orang tidur . Lalu setelah kita diinvite dan konfirmasi , pasti banyak pesan saluran dari abg-abg yang bikin kita kesel .

4.Promosi online hanya dipakai untuk menjelek-jelekan seller
Sering kita lihat di postingan bersponsor di facebook dengan tingkat viral tinggi , apa yang didapat ? hanya komentar – komentar menjelek-jelekkan si empunya iklan tersebut . Contoh seperti “hasssssssshh, ogah beli online penipu semua,belinya dimana,aku pesen 10 kasih sambal” sering dilontarkan oleh “calon” konsumen yang tak berpendidikan tersebut . Atau konsumen tersebut sudah membeli via online lalu barang kunjung datang , jadi deh viral tinggi dengan konversi zong .

Edukasi sistem jua beli online khususnya untuk konsumen perlu digalakkan lebih dalam lagi . Meskipun dengan penduduk sebesar 250jt jiwa  dan orang yang sudah bisa internatan sebanyak 40% tapi jual beli online yang sebenarnya masih jauh dari harapan . Alasan-alasan seperti diatas itu juga masih melekat dibenak konsumen Indonesia , mungkin karena “behaviour” dari dulu kalau mau beli barang harus pegang dulu barangnya jadinya kurang sreg jika harus belanja online (transfer dulu kirim setelahnya) . Semoga kedepannya masyarakat Indonesia bisa Go Add to Cart .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar